Ukhti..
Kau mungkin agak lelah dalam penantian,
tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu..
Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah
atau pun bak pujangga yang melamarmu dengan sejuta puisi..
Ku akan menjemputmu dengan sebuah
kesederhanaan milikku untuk membawamu
membangun cinta dalam naungan_Nya..
Ukhti..
Kaulah tulang rusukku yang hilang,
Maka bersabarlah sampai aku datang
menyempurnakan dien kita. Kaulah bidadariku kelak, maka jagalah izzahmu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu..
Bukan untuk mengajakmu menyenangkan
syetan dalam maksiat.
Ukhti..
Nantilah aku dengan penuh
ketenangan,,
Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti.
Tenangmu bukan berarti hanya menunggu termenung.Namun tenangmu adalah do'a dan
tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
Ukhti..
Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah ..namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin dibalik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak..
Ukhti..
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput.,
Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terpelihara.
Bukan untukku, tapi untuk
dirimu sendiri..
Tapi hati ini tak mampu menolak, kau begitu
mempesona saat kau halal untukku,,
kau di balut jilbab yang begitu indah..
Ukhti..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah,,
Sebelum kau mendekat padaku nanti..
Dialah yang lebih tau yang Terbaik untukmu,
Dialah yang mampu mendekatkan hati kita.
Dialah yang mampu membolak-balikkan kita..
Maka senantiasalah serahkan hatimu untuk_Nya..
Ukhti..
Kaulah Bidadariku..
Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan
memperbanyak ilmu..
Kerana ku yakin dan kau pun yakin,
wanita yang baik untuk laki-laki yang baik..
Yakinlah yaa ukhti fillah..
Sang Sutradara kehidupan sedang
memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah_Nya..
" Semoga Allah memberkahi setiap
langkah kita "
Credit to : here
Kau mungkin agak lelah dalam penantian,
tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu..
Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah
atau pun bak pujangga yang melamarmu dengan sejuta puisi..
Ku akan menjemputmu dengan sebuah
kesederhanaan milikku untuk membawamu
membangun cinta dalam naungan_Nya..
Ukhti..
Kaulah tulang rusukku yang hilang,
Maka bersabarlah sampai aku datang
menyempurnakan dien kita. Kaulah bidadariku kelak, maka jagalah izzahmu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu..
Bukan untuk mengajakmu menyenangkan
syetan dalam maksiat.
Ukhti..
Nantilah aku dengan penuh
ketenangan,,
Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti.
Tenangmu bukan berarti hanya menunggu termenung.Namun tenangmu adalah do'a dan
tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
Ukhti..
Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah ..namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin dibalik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak..
Ukhti..
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput.,
Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terpelihara.
Bukan untukku, tapi untuk
dirimu sendiri..
Tapi hati ini tak mampu menolak, kau begitu
mempesona saat kau halal untukku,,
kau di balut jilbab yang begitu indah..
Ukhti..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah,,
Sebelum kau mendekat padaku nanti..
Dialah yang lebih tau yang Terbaik untukmu,
Dialah yang mampu mendekatkan hati kita.
Dialah yang mampu membolak-balikkan kita..
Maka senantiasalah serahkan hatimu untuk_Nya..
Ukhti..
Kaulah Bidadariku..
Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan
memperbanyak ilmu..
Kerana ku yakin dan kau pun yakin,
wanita yang baik untuk laki-laki yang baik..
Yakinlah yaa ukhti fillah..
Sang Sutradara kehidupan sedang
memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah_Nya..
" Semoga Allah memberkahi setiap
langkah kita "
Credit to : here
(y)
ReplyDeletenice:)
ReplyDelete